Tentang Seorang Sahabat Lama

“Assalamu’alaikum wr wb.”
“Kamu apa kabar?”

Begitu bunyi kalimatnya untuk memulai kembali komunikasi denganku. We were best friends. We were so close we told each other our deepest darkest secret. Till time came and splited us. Since then, not even once I forget about her.

Classic story. We were graduted. I chose my university, she chose hers. And we got busy with our own life. Yes, there are times when I missed her. But afraid that I might interrupted her routine. So yes, I never call her, or even text her.

Then, things happened with my life. Yap, I changed so much since then. I closed all connection with my past and make a new one. But, no. I don’t forget about her, not even once.

image

Continue reading

(Memiliki) Sahabat

Sahabat…
Mungkin tak semua orang memahami maknanya. Termasuk aku. Aku bukan cuma tak memahami makna sahabat, aku tidak pernah bisa menjadi sahabat yang baik. Jika kawan adalah pertemanan dibawah level sahabat, maka aku juga bukanlah kawan yang baik.

Aku tidak bisa menjadi pendengar yang baik, ketika kawan-kawanku mengeluhkan masalahnya terus-terusan. Aku mudah lelah, aku mudah menyerah. Aku tidak pernah mampu memberikan solusi untuk masalah kawan-kawan. Aku seringkali tidak ada disaat mereka butuh. Ketika satu demi satu mereka menghilang pun, aku hanya diam.

Tapi ketika ada yang bertahan menjadi sahabatku dengan semua unworthy value yang ada padaku, aku hanya bisa berucap Terima Kasih.
Continue reading